Jumat, 07 Juni 2013

Korean Drama "Rooftop Prince" [ Review ]



Jadi ceritanya beberapa hari belakangan ini gue lagi ga ada kerjaan dan lagi bingung nyari drama korea yang seru. Bulukan juga yekan kalo nunggu Gu Family Book yang Cuma keluar 2 episode dalam seminggu. Daripada gue boring jadi kemarin-kemarin itu gue mutusin buat baca sinopsis drama ‘I Miss You’. Awal-awal I Miss You ditayangkan itu gue juga ga terlalu minat sebenernya. Kenapa? Masa disitu Yoo Seung Ho jadi lawan main Yoon Eun Hye. Kan ga mecing banget (pikir gue). Yah, begitu simple nya pemikiran gue menilai seperti itu karena ternyata lawan main Eun Hye yang sesungguhnya dalam drama itu adalah Yuchun, wkwkwk. Tapi bukan drama itu sih yang mau gue bahas kali ini. Entah kenapa waktu gue liat Yuchun di Sunkyunkwan dan drama apalah gue lupa judulnya, gue biasa aja. Tapi berkat I Miss You gue jadi suka cara acting Yuchun. Dan gue pun inget kalo di salah satu channel yang suka nayangin drakor belum lama ini abis muter drama ‘Rooftop Prince’ yang seinget gue yang mainnya Yuchun juga. Pas awal-awal Rooftop Prince tayang di negara kita ini gue sama sekali ga pernah nonton. Si bego ini malah mikir “yah, Yuchun yang main. Males nonton ah” karena waktu itu emang belum ngefans. Dan di facebook suka banyak yang upstat soal drama itu, katanya seru, lucu, menarik. Gue tetep ga tertarik. Waktu gue lagi baca-baca sinopsis drama ‘Faith’ dan ‘Gu Family Book’ di kutudrama, iklan mengenai Rooftop Prince pun suka tayang di bagian samping seakan menghantui gue untuk mengklik nya. Tapi gue tetep ga tertarik. Nah, syukurlah I Miss You membuka pandangan gue pada Yuchun dan gue pun penasaran bagaimana acting Yuchun di Rooftop Prince. Akhirnya drama Rooftop Prince yang sebenarnya udah tayang di korea sejak 2012 itu pun tersentuh oleh tangan si bodoh ini.




Emang bener kata orang-orang, tak kenal maka tak sayang. Dulu kalo liat Yuchun itu rasanya flat aja. Tapi setelah liat dia di 3 drama pandangan pun jadi berubah. Dan di Rooftop Prince ini banyak adegan Yuchun yang kocak, haha.


Dan gambar di bawah ini kalo diliat pake pandangan lama pasti gue bakal bilang biasa aja karena gue cuma ngeliat dari luar. Tapi saat ini gue sedikitnya udah tau kemampuan Yuchun jadi sekarang menurut gue, uwow cakepnya :D
See, pandangan seseorang bisa berubah setelah kita mengetahui karakter dari orang tersebut.


Drama Rooftop Prince ini seakan sedikit membantu memberi pencerahan pada gue mengenai misteri time traveler yang sempat gue bahas di postingan sebelumnya mengenai Time Traveler. Gue pernah bilang kan kalo orang dari masa depan datang ke masa lalu itu emang agak sulit masuk logika. Tapi orang dari masa lalu datang ke masa depan itu bisa aja. Contohnya dalam peristiwa reinkarnasi. Dan drama ini seakan menguatkan dugaan gue karena di drama ini pun menceritakan soal reinkarnasi. Seperti apa ceritanya drama ini? Gue buat synopsis singkatnya ya.


Saat itu merupakan dinasti Joseon dan Raja hendak menikahkan putra mahkota, Lee Gak (Yuchun) dengan seorang anak pejabat. Lee Gak tadinya mau dinikahkan dengan Bu Young. Tapi berkat sang eonni yang asdfghjkl kelakuannya, wajah Bu Young kena setrikaan panas dan wajahnya rusak. Dan eonni dari Bu Young lah yang pada akhirnya menjadi putri mahkota. Pada suatu malam –setelah mereka dewasa- Lee Gak menemukan putri mahkota sudah dalam keadaan tewas mengambang di kolam. Lee Gak pun memutuskan untuk menangani kasus ini sendiri dan mencari pembunuh dari putri mahkotanya. Dengan bantuan ketiga pengikutnya Lee Gak berkelana menyelidiki kasus ini sampai akhirnya pada suatu malam mereka dikejar oleh sekelompok penjahat yang mecoba membunuh mereka. Karena lawan terlalu banyak mereka mencoba melarikan diri. Dan apa yang terjadi? Gelapnya gerhana bulan menelan mereka hingga mereka muncul di rumah atap Park Ha di tahun 2012.
Itu adalah pengenalan awal dari Lee Gak. Berikutnya yaitu pengenalan dari Tae Yong yang juga diperankan oleh Yuchun.

Saat itu Tae Yong sedang berada di Amerika untuk berlibur. Disana dia menemuka seorang gadis yang berhasil menarik perhatiannya yaitu Park Ha. Dia melukis Park Ha pada sebuah kartu pos. Tae Yong sedikit dikejutkan dengan kedatangan sepupunya (Tae Moo) yang ternyata mencoba untuk menjemput Tae Yong agar mau pulang ke Korea. Mereka pergi ke sebuah pub yang ternyata disitu adalah tempat Park Ha bekerja. Tae Yong menitipkan sketsa wajah Park Ha yang dia gambar di kartu pos pada seorang pelayan untuk disampaikan pada Park Ha. Dan ternyata di kartu pos itu ada sebuah ajakan pertemuan. Tapi keesokan harinya Tae Yong dan Tae Moo menyewa kapal dan berlayar. Namun di tengah laut, ketika mereka sedang mengobrol terjadi sebuah konflik kecil yang menyebabkan akibat yang besar. Tangan si Tae Moo sableng dengan indahnya nonjok wajah tak berdosa Tae Yong sampe kepalanya kebentur pagar kapal dan dia nyemplung ke laut. Tae Yong pun meninggal dan drama berakhir. Eh, ngga deng, wkwkwk. Tae Yong cuma koma ko.

Dua tahun kemudian keberadaan Tae Yong masih tetap belum diketahui. Keluarganya terutama neneknya masih tidak percaya dengan kabar kalau Tae Yong telah meninggal. Dan pada saat itupun Park Ha sudah tinggal di Korea. Park Ha tinggal di sebuah rumah atap yang sederhana yang tiba-tiba pada suatu hari rumah itu memunculkan 4 pria aneh berpakaian kerjaan dengan tingkah laku yang bener-bener absurd. Yup, mereka adalah Lee Gak and the gank.

Lalu sebenarnya apa masalah utama yang dibahas dalam drama ini? Disini, sang tokoh utama yaitu Lee Gak/TaeYong berusaha meluruskan takdir yang telah bengkok (?) Lee Gak menduga kalau dia dilempar ke jaman modern itu demi memudahkannya memecahkan kasus kematian putri mahkota. Dalam pencariannya Lee Gak pun menyadari kalau Tae Yong adalah reinkarnasi dirinya, Park Ha adalah reinkarnasi dari Bu Young, dan Sena adalah reinkarnasi dari putri mahkotanya. Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada Tae Yong? Selama Lee Gak menjalani hidup di tahun 2012 itu Tae Yong juga masih ada ko, terkapar di tempat tidur dengan tatapan kosong tampa jiwa. Lee Gak juga ga egois dengan hanya memikirkan misinya saja untuk datang ke jaman itu. Lee Gak berpura-pura menjadi Tae Yong dan juga berusaha untuk mencari siapa yang telah mencelakakan Tae Yong. Untuk lebih jelasnya ayo ditonton dramanya atau baca aja sinopsisnya di kutudrama ya.

Sekarang gue mau bahas perkara reinkarnasi yang terjadi di kehidupan Lee Gak. Dari drama ini gue menyadari kalau suatu roh ga bisa hidup dalam ruang dan waktu yang sama. Oleh karena itu saat Tae Yong hidup, ga ada Lee Gak. Dan saat Tae Yong dibunuh, Lee Gak seakan-akan ditarik oleh jiwa reinkarnasinya itu untuk datang ke tahun 2012 untuk menggantikan posisinya. Bisa dilihat dalam drama, walaupun ternyata Tae Yong masih hidup tapi dia dalam keadaan koma dan matanya hanya bisa memancarkan tatapan kosong tanpa jiwa. Kenapa? Karena jiwanya saat itu berada dalam tubuh Lee Gak.

Dan di akhir drama pun misteri terpecahkan dan takdir terluruskan. Takdir yang mana? Takdir yang menyatakan bahwa sesungguhnya jodoh Lee Gak itu adalah Bu Young. Bu Young memang telah mencintai Lee Gak sejak awal dan Lee Gak pun pada akhir drama ini menyadari bahwa orang yang dia cintai adalah Bu Young. Walau di jaman Joseon itu Bu Young telah meninggal, Lee Gak berjanji kalau jiwanya akan tetap mencintai Bu Young dan Bu Young pun menyatakan hal yang sama. Sampai pada suatu jaman, kedua roh ini reinkarnasi dan dapat menyatukan takdir mereka yang memang seharusnya saling mencintai. Mereka pun dapat bersatu sebagai Tae Yong dan Park Ha.

Tapi bukannya orang yang dicintai Park Ha itu adalah Lee Gak dan bukan Tae Yong? Iya memang. Selama pengelanaan Lee Gak di jaman modern dia menghabiskan banyak waktu bersama Park Ha dan cinta pun tumbuh diantara mereka. Tapi Lee Gak dan Tae Yong itu sesungguhnya adalah orang yang sama.

Jawabannya bisa dilihat di episode terakhir drama ini. Saat itu misteri telah terpecahkan dan Lee Gak pun menghilang di hari pernikahannya dengan Park Ha. Park Ha sedih, ya tentu saja. Lee Gak kembali ke jamannya dan menemukan fakta bahwa yang meninggal itu ternyata adalah Bu Young, sedangkan putrid mahkota masih hidup dengan menyamar sebagai Park Ha yang selalu memakai cadar. Disitu Lee Gak menemukan surat yang ditulis Bu Young sebelum kematiannya. Isi surat itu menyatakan mengenai perasaan Bu Young yang mencintai Lee Gak dan akan selalu mencintainya sampai kapanpun. Lee Gak pun memiliki ide untuk menulis surat untuk Park Ha. Dia juga menulis mengenai perasaannya dan akan selalu mencintainya sampai kapanpun. Lee Gak memasukan suratnya dalam botol dan menguburnya di bawah sebuah bangunan. Di masa depan, Park Ha mengunjungi istana Lee Gak dan iseng-iseng ngegali di tempat Lee Gak pernah menyembunyikan giok-nya. Dan disitu ia menemuka sebuah botol yang berisi kertas yang telah menguning. Ia membaca isi surat itu yang ternyata dari Lee Gak untuk Park Ha. Wow, emejing ya masa lalu bisa langsung terhubung ke masa depan gini.

Nah, dengan hilangnya Lee Gak itu berarti Tae Young sadar dari koma. Tae Young menemui Park Ha dan seperti yang pernah ia lakukan di Amerika dulu, dia membuat sketsa wajah Park Ha dan mengajaknya bertemu di namsan tower. Disana mereka bertemu. Tae Young memandang Park Ha seakan bertemu dengan teman lama, seakan dia memang telah mengenalnya dan memiliki suatu perasaan special padanya. Dan dari percakapan mereka dapat kita ketahui kalau Tae Young ini adalah Lee Gak. Lee Gak memang ga pernah memiliki ingat Tae Young karena Lee Gak terlahir lebih dulu dari Tae Young. Sedangkan Tae Yong yang merupakan reinkarnasi dari Lee Gak terlahir di masa kini. Dan setelah koma yang cukup panjang itu Tae Yong pun mendapatkan setumpuk ingatan selama dia masih menjadi Lee Gak. Yup, Tae Yong memiliki semua ingatan tentang Lee Gak. Semua kebersamaan Lee Gak saat dengan Park Ha pun dapat Tae Young rasakan. Dan bersatulah mereka dalam suatu kebahagiaan. Yeay! Tamat.

Kalau dari ceritanya menurut gue Rooftop Prince ini lebih simple daripada Faith. Kedua drama ini sama-sama menggunakan permainan waktu. Tapi di Rooftop Prince dibuat sedikit simple dengan kejelasan adanya suatu reinkarnasi. Jadi perkara time travel yang terjadi di drama ini dapat kebayang dengan mudah (menurut gue sih gitu). Berbeda dengan Faith yang bikin gue harus mikirin telur dulu atau ayam dulu?

Tapi gue suka banget cerita kedua drama itu. Ya walaupun ceritanya cenderung ga masuk akal sih. Tapi gue emang suka cerita fiksi fantasi. Cerita-ceritanya menarik untuk difikirkan, dibayangkan, dan dipertanyakan kebenarannya. Dan cerita-cerita seperti ini selalu bikin gue kagum sama si penulis dan bikin gue memunculkan kalimat pertanyaan “Ko kepala kalian bisa kepikiran buat bikin cerita yang bahkan cenderung ga mungkin terjadi di dunia ini? Apa kisah itu berasalah dari khayalan kalian? Apa kalian para penulis fiksi selalu berharap apa yang kalian tulis itu terjadi di dunia nyata? Apa kisah itu adalah kisah yang kalian harapkan bisa terjadi di kehidupan kalian sendiri?” Jawab noh yang ngerasa penulis fiksi fantasi.

Thanks for reading!
Ppyong~

1 komentar:

Blogroll