Sabtu, 11 Februari 2012

Pamer Kemesraan di Dunia Maya. Tidak Dilarang. Tapi Apakah Perlu?

Saat ini telah diciptakan berbagai macam jejaring sosial dan tentunya banyak diminati oleh setiap orang. Apalagi facebook dan twitter. Kedua nama ini sudah tidak asing lagi bagi kita dan bahkan digemari banyak orang. Bukan hanya digemari, mungkin ada beberapa orang yang menganggap kalau FB, twitter, atau jejaring sosial lainnya merupakan sebuah kebutuhan bagi mereka.

Mau mengakuinya atau tidak, dunia maya memang banyak memberi pengaruh dalam kehidupan kita. Ada yang memanfaatkannya untuk berbisnis, hanya sekedar dijadikan hiburan, bahkan ada yang menjadikannya "sarana berpacaran".

Pernahkan kalian melihat orang saling melontarkan ucapan-ucapan mesra di dunia maya? Pasti pernah bukan? Atau mungkin, jusru kalian sendiri pelakunya ^^

Saya seringkali memperhatikan kegiatan-kegiatan teman-teman facebook, baik yang saya kenal dan juga yang tidak saya kenal sekalipun. Ternyata memang banyak dari mereka (apalagi yang memiliki pasangan) yang saling melontarkan ucapan-ucapan mesra atau kata-kata seperti "sayaang" , "bbeibz" , "ay ay" , dsb baik lewat pesan dinding, status mereka sendiri, ataupun dalam komentar. Yang jadi pertanyaan saya disini adalah "Apakah itu memang disengaja untuk memperlihatkan/menunjukan bahwa orang tersebut adalah pacarnya?"

Itu tidak dilarang.. Itu memang kebebasan setiap orang. Tapi perlukah seperti itu? Ya, mungkin bagi beberapa orang ada yang menjawab "perlu" It's okay. Itu hak setiap orang.

Tapi saya menemukan satu kasus lagi. Saya ambil satu contoh (sebenarnya ini contoh yang tidak baik). Ada satu pasangan yang (maaf) 'pamer kemesraan' di dunia maya, sayang-sayang-an, cinta-cinta-an.. Tapi tahukah kalian readers, setelah beberapa waktu terlewati ternyata kata-kata sayang berubah menjadi 'nama hewan' , kata-kata cinta berubah menjadi 'nama setan' .. Saya pikir "Loh, kenapa ni orang?" Ternyata hubungan mereka "selesai" dan kemesraanpun "selesai" .. Haha~ Kasian, udah pamer-pamer kemesraan, saling mempublikasikan pasangan, pada akhirnya tidak bisa mempertahankan hubungan.

Dan yang suka bikin saya ngikik ketawa adalah ketika melihat nama di status hubungan yang sering berganti-ganti. Ya, salut sih karena "Hebat banget ni orang pacar gonta-ganti mulu. Pasti banyak yang demen."
Tapi disisi lain saya juga mikir "Pacarnya gonta-ganti, belum nemu yang tepat kali ya.. Atau mungkin dia bego?"
Readers, menurut hasil penelitian saya, banyaknya jumlah mantan berbanding lurus dengan tingkat kebodohan seseorang dalam menjalani hubungan.

Sekali lagi saya tegaskan kalau berbagi kemesraan dengan pasangan di dunia maya 'tidak dilarang' tapi saya hanya ingin mengingatkan kalau jangan terlalu berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, BETUL?? Dan bergonta-ganti pasangan secara berlebihan pun tidak baik. BETUL??

Mungkin ada yg mikir "Aah, ni orang palingan single dan cuma ngiri sama pasangan2 yang suka mesra-mesraan di dunia maya."
Tidak! Saya menulis ini berdasarkan fakta yang sudah saya tulis diatas. Bukan karena hal-hal semacam itu. Terimakasih. Wassalam~

Kritik dan saran selalu saya nantikan..

5 komentar:

  1. ada bberapa fakta yg ku temukan untuk mnjawab fakta di atas.
    1. memang btul yg anda katakan, salah satu dari sebuah pasangan ingin menunjukan bahwa orng trsbut adalah pacarnya (karena tdk ingin di rebut orang.
    2. mereka melakukan itu karena salah satu dari pasangan itu sensi (marah jika tdk ada kata mesra) dia memnganggap tdk di akui jika tdk dmikian. dan salah satu dari mereka selalu terpaksa melakukannya.
    oh iya "banyaknya jumlah mantan berbanding lurus dengan tingkat kebodohan seseorang dalam menjalani hubungan" maksudnya?

    BalasHapus
  2. emmm... maaf. Yg no 2 itu tanggapan atau curahan hati? hahahaha

    "banyaknya jumlah mantan berbanding lurus dengan tingkat kebodohan seseorang dalam menjalani hubungan" maksudnya?
    apakah anda benar-benar tidak mengerti. Kalimat itu sudah saya buat sesimple mungkin... silahkan bertahajud dan minta petunjuk pada Allah -_-

    btw, terimakasih atas tanggapan yg anda berikan :)

    BalasHapus
  3. fakta ah, kbanyakan sprti itu ko. emng sh saya pernah ngalamin itu juga.

    yeeee... mksudnya "dimana kebodohannya"???
    kbodohan yg sprti apa dan apa pnyebabnya?
    saya rasa anda tidak mencantumkan apa-apa d atas...

    BalasHapus
  4. oh gituu...

    lbh mudah dijelaskan secara langsung ya ^^

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Blogroll