Jadi
ceritanya beberapa hari belakangan ini gue lagi ga ada kerjaan dan lagi bingung
nyari drama korea yang seru. Bulukan juga yekan kalo nunggu Gu Family Book yang
Cuma keluar 2 episode dalam seminggu. Daripada gue boring jadi kemarin-kemarin
itu gue mutusin buat baca sinopsis drama ‘I Miss You’. Awal-awal I Miss You
ditayangkan itu gue juga ga terlalu minat sebenernya. Kenapa? Masa disitu Yoo
Seung Ho jadi lawan main Yoon Eun Hye. Kan ga mecing banget (pikir gue). Yah,
begitu simple nya pemikiran gue menilai seperti itu karena ternyata lawan main
Eun Hye yang sesungguhnya dalam drama itu adalah Yuchun, wkwkwk. Tapi bukan
drama itu sih yang mau gue bahas kali ini. Entah kenapa waktu gue liat Yuchun
di Sunkyunkwan dan drama apalah gue lupa judulnya, gue biasa aja. Tapi berkat I
Miss You gue jadi suka cara acting Yuchun. Dan gue pun inget kalo di salah satu
channel yang suka nayangin drakor belum lama ini abis muter drama ‘Rooftop
Prince’ yang seinget gue yang mainnya Yuchun juga. Pas awal-awal Rooftop Prince
tayang di negara kita ini gue sama sekali ga pernah nonton. Si bego ini malah
mikir “yah, Yuchun yang main. Males nonton ah” karena waktu itu emang belum
ngefans. Dan di facebook suka banyak yang upstat soal drama itu, katanya seru,
lucu, menarik. Gue tetep ga tertarik. Waktu gue lagi baca-baca sinopsis drama ‘Faith’
dan ‘Gu Family Book’ di kutudrama, iklan mengenai Rooftop Prince pun suka
tayang di bagian samping seakan menghantui gue untuk mengklik nya. Tapi gue
tetep ga tertarik. Nah, syukurlah I Miss You membuka pandangan gue pada Yuchun
dan gue pun penasaran bagaimana acting Yuchun di Rooftop Prince. Akhirnya drama
Rooftop Prince yang sebenarnya udah tayang di korea sejak 2012 itu pun
tersentuh oleh tangan si bodoh ini.
Emang bener kata orang-orang, tak kenal maka tak sayang. Dulu kalo liat Yuchun itu rasanya flat aja. Tapi setelah liat dia di 3 drama pandangan pun jadi berubah. Dan di Rooftop Prince ini banyak adegan Yuchun yang kocak, haha.
Dan gambar di bawah ini kalo diliat pake pandangan lama pasti gue bakal bilang biasa aja karena gue cuma ngeliat dari luar. Tapi saat ini gue sedikitnya udah tau kemampuan Yuchun jadi sekarang menurut gue, uwow cakepnya :D
See, pandangan seseorang bisa berubah setelah kita mengetahui karakter dari orang tersebut.
Drama
Rooftop Prince ini seakan sedikit membantu memberi pencerahan pada gue mengenai
misteri time traveler yang sempat gue bahas di postingan sebelumnya mengenai Time Traveler. Gue pernah
bilang kan kalo orang dari masa depan datang ke masa lalu itu emang agak sulit
masuk logika. Tapi orang dari masa lalu datang ke masa depan itu bisa aja.
Contohnya dalam peristiwa reinkarnasi. Dan drama ini seakan menguatkan dugaan
gue karena di drama ini pun menceritakan soal reinkarnasi. Seperti apa
ceritanya drama ini? Gue buat synopsis singkatnya ya.
Saat
itu merupakan dinasti Joseon dan Raja hendak menikahkan putra mahkota, Lee Gak
(Yuchun) dengan seorang anak pejabat. Lee Gak tadinya mau dinikahkan dengan Bu Young.
Tapi berkat sang eonni yang asdfghjkl kelakuannya, wajah Bu Young kena
setrikaan panas dan wajahnya rusak. Dan eonni dari Bu Young lah yang pada
akhirnya menjadi putri mahkota. Pada suatu malam –setelah mereka dewasa- Lee
Gak menemukan putri mahkota sudah dalam keadaan tewas mengambang di kolam. Lee
Gak pun memutuskan untuk menangani kasus ini sendiri dan mencari pembunuh dari
putri mahkotanya. Dengan bantuan ketiga pengikutnya Lee Gak berkelana
menyelidiki kasus ini sampai akhirnya pada suatu malam mereka dikejar oleh
sekelompok penjahat yang mecoba membunuh mereka. Karena lawan terlalu banyak
mereka mencoba melarikan diri. Dan apa yang terjadi? Gelapnya gerhana bulan
menelan mereka hingga mereka muncul di rumah atap Park Ha di tahun 2012.
Itu
adalah pengenalan awal dari Lee Gak. Berikutnya yaitu pengenalan dari Tae Yong
yang juga diperankan oleh Yuchun.
Saat
itu Tae Yong sedang berada di Amerika untuk berlibur. Disana dia menemuka
seorang gadis yang berhasil menarik perhatiannya yaitu Park Ha. Dia melukis
Park Ha pada sebuah kartu pos. Tae Yong sedikit dikejutkan dengan kedatangan
sepupunya (Tae Moo) yang ternyata mencoba untuk menjemput Tae Yong agar mau
pulang ke Korea. Mereka pergi ke sebuah pub yang ternyata disitu adalah tempat
Park Ha bekerja. Tae Yong menitipkan sketsa wajah Park Ha yang dia gambar di
kartu pos pada seorang pelayan untuk disampaikan pada Park Ha. Dan ternyata di
kartu pos itu ada sebuah ajakan pertemuan. Tapi keesokan harinya Tae Yong dan
Tae Moo menyewa kapal dan berlayar. Namun di tengah laut, ketika mereka sedang
mengobrol terjadi sebuah konflik kecil yang menyebabkan akibat yang besar.
Tangan si Tae Moo sableng dengan indahnya nonjok wajah tak berdosa Tae Yong
sampe kepalanya kebentur pagar kapal dan dia nyemplung ke laut. Tae Yong pun
meninggal dan drama berakhir. Eh, ngga deng, wkwkwk. Tae Yong cuma koma ko.
Dua
tahun kemudian keberadaan Tae Yong masih tetap belum diketahui. Keluarganya
terutama neneknya masih tidak percaya dengan kabar kalau Tae Yong telah
meninggal. Dan pada saat itupun Park Ha sudah tinggal di Korea. Park Ha tinggal
di sebuah rumah atap yang sederhana yang tiba-tiba pada suatu hari rumah itu
memunculkan 4 pria aneh berpakaian kerjaan dengan tingkah laku yang bener-bener
absurd. Yup, mereka adalah Lee Gak and the gank.
Lalu
sebenarnya apa masalah utama yang dibahas dalam drama ini? Disini, sang tokoh
utama yaitu Lee Gak/TaeYong berusaha meluruskan takdir yang telah bengkok (?)
Lee Gak menduga kalau dia dilempar ke jaman modern itu demi memudahkannya
memecahkan kasus kematian putri mahkota. Dalam pencariannya Lee Gak pun
menyadari kalau Tae Yong adalah reinkarnasi dirinya, Park Ha adalah reinkarnasi
dari Bu Young, dan Sena adalah reinkarnasi dari putri mahkotanya. Lalu apa yang
sebenarnya terjadi pada Tae Yong? Selama Lee Gak menjalani hidup di tahun 2012
itu Tae Yong juga masih ada ko, terkapar di tempat tidur dengan tatapan kosong
tampa jiwa. Lee Gak juga ga egois dengan hanya memikirkan misinya saja untuk
datang ke jaman itu. Lee Gak berpura-pura menjadi Tae Yong dan juga berusaha
untuk mencari siapa yang telah mencelakakan Tae Yong. Untuk lebih jelasnya ayo
ditonton dramanya atau baca aja sinopsisnya di kutudrama ya.
Sekarang
gue mau bahas perkara reinkarnasi yang terjadi di kehidupan Lee Gak. Dari drama
ini gue menyadari kalau suatu roh ga bisa hidup dalam ruang dan waktu yang
sama. Oleh karena itu saat Tae Yong hidup, ga ada Lee Gak. Dan saat Tae Yong
dibunuh, Lee Gak seakan-akan ditarik oleh jiwa reinkarnasinya itu untuk datang
ke tahun 2012 untuk menggantikan posisinya. Bisa dilihat dalam drama, walaupun
ternyata Tae Yong masih hidup tapi dia dalam keadaan koma dan matanya hanya
bisa memancarkan tatapan kosong tanpa jiwa. Kenapa? Karena jiwanya saat itu
berada dalam tubuh Lee Gak.
Dan
di akhir drama pun misteri terpecahkan dan takdir terluruskan. Takdir yang
mana? Takdir yang menyatakan bahwa sesungguhnya jodoh Lee Gak itu adalah Bu
Young. Bu Young memang telah mencintai Lee Gak sejak awal dan Lee Gak pun pada
akhir drama ini menyadari bahwa orang yang dia cintai adalah Bu Young. Walau di
jaman Joseon itu Bu Young telah meninggal, Lee Gak berjanji kalau jiwanya akan
tetap mencintai Bu Young dan Bu Young pun menyatakan hal yang sama. Sampai pada
suatu jaman, kedua roh ini reinkarnasi dan dapat menyatukan takdir mereka yang
memang seharusnya saling mencintai. Mereka pun dapat bersatu sebagai Tae Yong
dan Park Ha.
Tapi
bukannya orang yang dicintai Park Ha itu adalah Lee Gak dan bukan Tae Yong? Iya
memang. Selama pengelanaan Lee Gak di jaman modern dia menghabiskan banyak
waktu bersama Park Ha dan cinta pun tumbuh diantara mereka. Tapi Lee Gak dan
Tae Yong itu sesungguhnya adalah orang yang sama.
Jawabannya
bisa dilihat di episode terakhir drama ini. Saat itu misteri telah terpecahkan
dan Lee Gak pun menghilang di hari pernikahannya dengan Park Ha. Park Ha sedih,
ya tentu saja. Lee Gak kembali ke jamannya dan menemukan fakta bahwa yang
meninggal itu ternyata adalah Bu Young, sedangkan putrid mahkota masih hidup
dengan menyamar sebagai Park Ha yang selalu memakai cadar. Disitu Lee Gak
menemukan surat yang ditulis Bu Young sebelum kematiannya. Isi surat itu
menyatakan mengenai perasaan Bu Young yang mencintai Lee Gak dan akan selalu
mencintainya sampai kapanpun. Lee Gak pun memiliki ide untuk menulis surat
untuk Park Ha. Dia juga menulis mengenai perasaannya dan akan selalu
mencintainya sampai kapanpun. Lee Gak memasukan suratnya dalam botol dan
menguburnya di bawah sebuah bangunan. Di masa depan, Park Ha mengunjungi istana
Lee Gak dan iseng-iseng ngegali di tempat Lee Gak pernah menyembunyikan
giok-nya. Dan disitu ia menemuka sebuah botol yang berisi kertas yang telah
menguning. Ia membaca isi surat itu yang ternyata dari Lee Gak untuk Park Ha.
Wow, emejing ya masa lalu bisa langsung terhubung ke masa depan gini.
Nah,
dengan hilangnya Lee Gak itu berarti Tae Young sadar dari koma. Tae Young
menemui Park Ha dan seperti yang pernah ia lakukan di Amerika dulu, dia membuat
sketsa wajah Park Ha dan mengajaknya bertemu di namsan tower. Disana mereka
bertemu. Tae Young memandang Park Ha seakan bertemu dengan teman lama, seakan
dia memang telah mengenalnya dan memiliki suatu perasaan special padanya. Dan
dari percakapan mereka dapat kita ketahui kalau Tae Young ini adalah Lee Gak.
Lee Gak memang ga pernah memiliki ingat Tae Young karena Lee Gak terlahir lebih
dulu dari Tae Young. Sedangkan Tae Yong yang merupakan reinkarnasi dari Lee Gak
terlahir di masa kini. Dan setelah koma yang cukup panjang itu Tae Yong pun
mendapatkan setumpuk ingatan selama dia masih menjadi Lee Gak. Yup, Tae Yong
memiliki semua ingatan tentang Lee Gak. Semua kebersamaan Lee Gak saat dengan
Park Ha pun dapat Tae Young rasakan. Dan bersatulah mereka dalam suatu
kebahagiaan. Yeay! Tamat.
Kalau
dari ceritanya menurut gue Rooftop Prince ini lebih simple daripada Faith.
Kedua drama ini sama-sama menggunakan permainan waktu. Tapi di Rooftop Prince
dibuat sedikit simple dengan kejelasan adanya suatu reinkarnasi. Jadi perkara
time travel yang terjadi di drama ini dapat kebayang dengan mudah (menurut gue
sih gitu). Berbeda dengan Faith yang bikin gue harus mikirin telur dulu atau
ayam dulu?
Tapi
gue suka banget cerita kedua drama itu. Ya walaupun ceritanya cenderung ga
masuk akal sih. Tapi gue emang suka cerita fiksi fantasi. Cerita-ceritanya
menarik untuk difikirkan, dibayangkan, dan dipertanyakan kebenarannya. Dan
cerita-cerita seperti ini selalu bikin gue kagum sama si penulis dan bikin gue
memunculkan kalimat pertanyaan “Ko kepala kalian bisa kepikiran buat bikin
cerita yang bahkan cenderung ga mungkin terjadi di dunia ini? Apa kisah itu
berasalah dari khayalan kalian? Apa kalian para penulis fiksi selalu berharap
apa yang kalian tulis itu terjadi di dunia nyata? Apa kisah itu adalah kisah
yang kalian harapkan bisa terjadi di kehidupan kalian sendiri?” Jawab noh yang
ngerasa penulis fiksi fantasi.
Thanks
for reading!
Ppyong~
Riviewnya keren. Pilihan katanya juga lucu. Hahahaha
BalasHapus